story by : Amalia Purwanti (XI IPA 8 - SMANSA)
kisah ini berawal dari adikku yang sangat aku cintai mengalami leukimia. Dia bernama anisa. Aku berasal dari keluarga yang miskin. Ayahku meninggal dikala aku sekolah d SMP. Sekarang akulah tulang punggung keluarga. Aku bekerja serabutan. Penghasilan tak tentu hanya bisa dipakai untuk makan sehari. Apalagi sekarang ditambah beban adikku, aku harus bekerja tambah keras lagi untuk kesembuhannya.
kisah ini berawal dari adikku yang sangat aku cintai mengalami leukimia. Dia bernama anisa. Aku berasal dari keluarga yang miskin. Ayahku meninggal dikala aku sekolah d SMP. Sekarang akulah tulang punggung keluarga. Aku bekerja serabutan. Penghasilan tak tentu hanya bisa dipakai untuk makan sehari. Apalagi sekarang ditambah beban adikku, aku harus bekerja tambah keras lagi untuk kesembuhannya.
Ibu DG : (marah,smabil melempari uang yang frydo berikan kepadanya) Frydo!!! Apa-apaan kamu? Cuma dapet segitu? Kalo hari ini kamu belum dapet uang yang lebih banyak, jangan harap kamu bisa pulang.
Frydo : (menundukkan kepala) iya bu, maaf. Tadi pasarnya sepi.
Ibu DG : ALESAN !!! Pokonya hari ini musti dapet uang lebih.
Frydo : tapi bu... kan sekarng aku mau sekolah.. hari ini pulang sore. Bagaimana aku bisa bekerja?
Ibu DG : mmhh.. okeh, terserah kamu. Awas kalo besok kamu masih dapet sgitu.!!
Frydo : (salam kepada ibunya) assalamua’laikum
Disekolah...
Hari itu ada anak baru yang memasuki kelas. Namanya Salman.
Guru : assalamua’laikum wr.wb, selamat pagi
Murid : waa’laikumsalam wr.wb, selamat pagi bu gurrruuuu.....
Guru : (celingak celinguk melihat ada orangbaru di kelas dan memanggilnya) hey kamu yang di belakang, kamu anak baru?
Salman : iyah bu. Pindahan dari jakarta
Guru : oh.. okeh, kita mulai pembahasan kita kali ini
Beberapa lama kemudian,
(bel istirahat)
Salman : (melihat ke bangku frydo dan tersenyum)
Frydo : (balas senyum. Dan menghampiri) hey.. lo pindahan ya?
Salman : (melihat tubuh fydo dari atas kebawah) kamu menarik.
Frydo : apa? Gue kan emang ganteng.
Salman : bukan ganteng, menarik. Mau ga jadi temen deket ku?
Frydo : apaa??
Salman : akan aku lakukan apa saja asal kau mau jadi teman dekatku.
Selama frydo dan salman mengobrol, anak-anak yang lain juga mengobrol .
Chintya : eh eh.. liat deh gelagat anak baru itu. Hiiiiiiihh... aneh
Fauziyyah : serasa punya firasat buruk ke itu anak.
Chintya : daritadi dia terus liatin si frydo. Jangan-jangan....
Ilham : (datang tiba-tiba) sshhhh... heh gibah!!! Hey chin, lu kan anak irema. Ga boleh gibah ih
Chintya : hih... aku kan cuma merhatiin anak baru doang.
Fauziyyah : iya nih aan . dateng-dateng
Pulang sekolah. Dirumah frydo
Frydo : assalamua’laikum.
Anisa : (berjalan teratih-atih menghampiri frydo kemudian salam) waalaikumsalam.. kakak??
Anisa : (batuk darah dan pingsan)
Ibu DG : (kaget dan berlari) ya allah... anisaaaaaaaaaa...bangun !! ibu tak punya uang buat kamu berobat! Kamu ga boleh kaya gini. Kamu harus kuat.
Ibu DG : (menatap frydo) frydo!!! Lihat ini.. kalau kamu tidak juga mendapat uang , fikirkan apa yang akan terjadi nanti pada adikmu.
Frydo : tapi bu, darimana aku bisa mendapat uang yang banyak untuk operasinya? Aku hanya serabutan!!!
Ibu dg : mikir sendiri!!!
Frydo memikirkan apa yang salman katakan tadi di sekolah. Ia terjebak dalam pilihan yang sulit.
Keesokan harinya frydo menghampiri salman yang sedang duduk di bangkunya.
Frydo : man, aku mau. Sekarang gue sadar akan apa yang lo katakan.
Salman : (tersenyum) baiklah, duduk sini.
Frydo : tar dulu ya, gue mau minta ijin aan dulu. (kemudian menghampiri aan)
Frydo meminta ijin kepada aan untuk duduk dengan salman.
Ilham : kenapa do?
Frydo : gue kasian ma dia.
(bu guru datang)
Guru : assalamua’laikum (aneh melihat frydo)
Guru : hey frydo? Kok disitu duduknya? Siapa yang nyuruh pindah?
Frydo gugup.
Fauziyyah : iyah tuh bu, frydo punya temen baru sekarang
Ilham : ini suruhan saya bu, kasihan anak baru, dia belum bisa interaksi sama yang laen. Jadi saya membiarkan frydo duduk dengan salman.
Guru : mmh.. oke, sekarang kita terusin yang kemaren...
Sektika itu frydo menjadi akrab dengan salman. Mereka sangat akrab seperti layaknya seorang kekasih.
Frydo : man, gue butuh duit. Lo kan kaya, pasti bisa minta ke orang tua lo
Salman : lo butuh brapa? Sejuta? Emang buat apa?
Frydo : boleh. Sekarang juga ada? Buat emak gue. Belum makan dirumah
Salman : oke. (mengeluarkan uang dari dompetnya)
Frydo : (memeluk salman) makasih ya.
Frydo pulang kerumah membawa apa yang ibunya inginkan. Ia berlari ke rumahnya. Dan langsung memanggil ibunya.
Frydo : (menunjukan yang didapat) ibuuuuuuuuu... nih liat frydo bawa duit ! ibu liat kan?? Kita kaya..
Ibu DG : (melotot dan kaget dengan apa yang frydo tunjukkan padanya) darimana kamu dapet itu. Sini. Berikan. !! usahakan besok kamu dapet lagi. Seenggaknya setengah ato sperempatnya.
Anisa : (tidur sambil menatap apa yang frydo bawa) kakak.... dapat darimana?? Apakah itu halal?
Frydo : jangan kamu tanya dapat darimana ya de. Kakak lakuin ini buat kamu.
Hari demi hari dilalui. Kemesraan frydo dengan salman tak bisa terpisahkan. Kemanapun ia pergi, salman selalu ada bersamanya. Ke kamar mandi, kantin, bahkan salman terlambat masuk pun, frydo juga begitu. Mereka sering berdua dikelas. Tetapi frydo juga selalu membawa uang kerumah. Ini menimbulkan kecurigaan teman-teman sekelasnya.
Chintya : frydo, kok lo jdi deket banget sih ma anak baru itu? Gue punya firasat buruk ma lo.
Fauiyyah : ih... frydo maho...
Chintya : maho apaan ji?
Fauziyyah : homo cin. Ih... jangan-jangan firasat gue bener.
Ilham : (datang tiba-tiba dan mengikuti pembicaraan) ssshhhh, eh do. Lo kenapa jadi kaya gini sih? Khawatir gue.
Frydo : kalian pada ngomong apaan sih? Gue kan Cuma temen deket doang ma dia,
Ilham : tapi yang gue liat, hubungan temenan lo ma si salamn ga wajar.
Fauziyyah : tuh kan, gue bilang juga apa. Frydo maho. Aan juga curiga.
Chintya : hiih....merinding.
Ilham : mending lo jujur aja do. Sebelum terlambat lu teh, takut tar kejauhan.
Frydo : ga usah ngatur idup gue.
Pada saat jam kosong, ilham dan chintya menghampiri guru wali kelasnya.
Chintya : bu, ibu liat sendiri kan apa yang terjadi sama frydo akhir-akhir ini?
Guru : ibu juga sering dapat laporan yang sama dari yang lain.
Ilham : yang saya harapkan, harus ada tindakan lanjut dari masalah ini.
Guru : oke. Nanti ibu coba memisahkan mereka
Kemudian guru datang memulai pelajaran.
Guru : assalamua’laikum...
Murid : waa’laikumsalam..
Guru : bosen ih liat kalian duduknya gini terus. Coba pda pindah deh. Biar semua kenal satu sama lain.
Disaat semua pindah, hanya frydo dan salman yang tak berpindah.
Guru : frydo. Salman!!!!! Kalian ga denger apa kata saya??? Cepet pindah.
Salman : engga... saya betah bu.
Stelah berulang kali dipaksa mereka tetap tak mau pindah. Guru terpaksa akan menghampiri orang tua frydo. Sementara frydo tidak pulang kerumah,melainkan kerumah salman.
Guru : begini bu, saya melihat adanya perubahan terhadap anak anda. Saya rasa anda harus tau itu.
Ibu DG : memangnya ada masalah ?
Guru : frydo terlihat sangat dekat dengan teman barunya . tapi...
Ibu DG : tapi kenapa bu???
Guru : hubungannya tidaklah lazim bagi seorang manusia . islam sanagt melaknat perbuatan tiu.
Ibu dg : Maksud Ibu dia itu...
Guru : benar, saya rasa butuh sikap lanjut dari keluarga sebagai orang terdekat.
Ibu dg : terimakasih bu, saya akan berusaha
Tak sengaja anisa mendengar pembicaraan tiu kemudian ia jatuh tersungkur seketika itu juga tanpa ibunya ketahui.
Kemudian ibu guru meninggalkan rumah frydo. Sementara itu dirumah salman....
Salman : aku ingin melakukan sesuatu..
Frydo : maksudmu?
Salman : kau tau sendiri, aku adalah pacarmu. Tapi kita belum melakukan apapun. (salman kemuadian mendekati frydo dgn tatapan aneh)
Frydo : tungguuuuu ..... (mendorong salman), maaf man, tapi guee....
Salman : kenapa?
Frydo : gue ga siap.
Salman : loh? Kan kita udah lama hubungan??
Frydo : gue... sebenarnya ga suka sama lo. gue cuma pura-pura. semua gue lakuin cuma buat ade gue yang sakit. maaf man...
Salman : apaaaaa?????
Ketika frydo pulang kerumah, ia mendapati rumahnya dikerumuni banyak orang. Dan ada bendera kuning. Banyak pula temannya disitu.
Frydo : an, ada apa ni??
Ilham : ade lo….
Frydo : ade gue kenapa?
Fauziyah : ade lo udah sama ALLAH do.
Frydo : apa????
Seketika itu ia menangis.
Ibu dg : frydo, adikmu meninggal setelah ia tak sengaja mendengarkan pembicaraan ibu dan gurumu. Maafkan ibu.
Frydo : tidaaaaaaaaaaaaakkkk….
Chintya : do, kalo lo punya masalah, lo haarus cerita ke kita. Buat apa ada temen klao bukan buat cerita?
Ilham : lo juga harus jujur ma kita . jangan negbohong ma diri lo sendiri. Karena kebohogan tu bakal tarsus dilakukan buat menutup kebohongan lain. Sesuai sama siaft nabi. Ia selalu jujur meskipun susah
Frydo akhirnya menyesal..
gw jg bingung dgn perasaan suka kesesama jenis kaya gini :( ..
ReplyDeletemungkin gra" dah bosen ama yg namanya cwe .. dan gw pgn coba suatu hal yg baru .. tp dosa bgt apa ? :(
ngeri banget deh bacanya :'(
ReplyDelete