Sunday, November 21, 2010

When I Meet Shinichi | chapter 3

"when I meet Shinichi"
by : arisa-chan kawaii
Disclaimer : Aoyama Gosho, Tite Kubo
halo-hola minna-san ^^
ketemu lagi, heheh.. maaf ya baru di update
coz saya males buat ngetiknya, heheh..
ini dia chapter 3, RnR please...
"Shi, Shinichi... Kamu di mana sih?" Tanya Ran dalam hati.
Langit siang hari itu cerah sekali, terik matahari menyengat kulit mereka. Tak terlihat tanda-tanda akan hujan.
Dan Byakuya, sang pemilik lukisan milyarder, sedang merencanakan suatu event untuk menyambut kedatangan Kid. Sementara, Ran hanya
melihat lukisan-lukisan karya Byakuya. Sambil sesekali melihat pemandangan di luar.
"Kira-kira... Shinichi di mana ya? Apa benar dia mau datang?" Ran masih saja cemas dan bertanya-tanya apakah Shinichi benar-benar akan datang.
Ketika Ran sedang melihat lukisan-lukisan tersebut, sekilas terlihat seseorang yang berdiri di belakang Ran. Seolah-olah dia sedang mengintai Ran.
"Ehh...?" Ran berbalik ke belakang, karena merasa ada orang yang memperhatikannya.
'PRAAAANG!' Terdengar suara kaca pecah dari arah kebun. Ran pun segera menghampiri sumber suara itu.
"Heeeei... Siapa kau?" Tanya Ran sambil mencari orang yang telah memecahkan kaca itu.
Tapi... Yang dilihatnya nihil, tidak ada bekas kaca pecah ataupun semacamnya, semuanya terlihat seperti normal.
"Ah, tapi... Tadi suara itu terdengar dari sini. Apa mungkin.. Ini hanya halusinasi ku saja ya..." Kata Ran sambil memegang dahinya yang
mengkerut. Pandangan Ran menjadi kabur. Semua benda di sekitarnya terlihat seolah-olah berputar.
'BRUKK!' Tak lama kemudian Ran pun terjatuh dan pingsan.
Sementara semua orang yang ikut membantu melindungi lukisan Byakuya itu sedang berada di dalam ruangan. Mendengarkan rencana Byakuya
untuk melindungi lukisannya.
Polisi yang berjaga-jaga di luar pun tak ada yang tau bagaimana keadaan Ran sekarang.
Sementara di dalam ruangan...
"Baiklah semuanya... Mari kita jalankan rencana ini dan buat Kid si pencuri bodoh itu lemah dan dapat kita tangkap dengan mudah!" Kata Byakuya
mengakhiri pembicaraannya.
"Yoo!" Semua orang di sana sepakat untuk menjalankan rencana Byakuya. Akhirnya, mereka semua keluar dari ruangan tersebut. Sementara
Byakuya dengan tiga bodyguardnya memeriksa lukisan itu.
Kogoro, Rukia dan Ichigo sedang melihat-lihat lukisan karya Byakuya yang terpampang di seluruh ruangan.
"Hei, bagaimana kalau sekarang kita makan siang?" Ajak Rukia pada Kogoro dan Ichigo.
"Waaaaah... Benar juga! Ah, perutku sudah lapar, nih! Ayo, Ichigo!" Kata Kogoro dengan semangat.
Mereka pun pergi ke ruang makan keluarga Kuchiki. Mereka takjub melihat kemegahan ruang makan keluarga Kuchiki.
Lukisan-lukisan indah yang terpampang di setiap sudut ruangan, lampu-lampu yang dibalut dengan kristal yang megah, penataan ruangan yang
sangat tertata rapi dan lilin, serta piring, garpu dan pisau makan yang dilapisi perak yang berkilauan.
Mereka bertiga pun duduk bersama dalam satu meja. Dan Byakuya pun datang, tentu dengan para bodyguardnya untuk makan siang bersama
Rukia, Ichigo, dan Kogoro.
"Hai semuanya. Silakan menikmati makan siang bersama ku, ya." Kata Byakuya sambil memakaikan serbet di lehernya karena makanan sudah datang.
"Waaah.. Sepertinya enak nih, oya, Ran mana ?" Tanya Kogoro.
"Heeee..? iya ya, dari tadi ga ngeliat Ran. Ichigo, tau ga Ran di mana?" Tanya Rukia dengan cemas.
"Ngga tuh. Dari tadi kan kita bertiga, plus Ran bareng-bareng terus. Sekarang malah ilang tuh anak!" Jawab Ichigo .
"Kalo gitu, kita cari Ran dulu aja, baru kita makan. Yak an kak?" Rukia memberi saran dan meminta izin pada byakuya.
"Ya boleh aja sih. Kasian juga Ran kan belum makan. Ayo kita cari Ran."
Mereka pun pergi mencari Ran dengan dibantu para bodyguardnya Byakuya. Ditelusurilah seluruh ruangan yang ada di rumah mewah itu.
Sementara itu, Ran yang sedang jatuh tak sadarkan diri, tubuhnya digotong oleh seseorang. Orang itu membawa tubuhnya Ran dan kemudian
pergi. Tak ada yang melihat dan tahu siapa orang itu dan ke mana orang itu pergi. Di tempat lain, Byakuya Kogoro, Rukia dan Ichigo masih
mencari-cari Ran.
"Raaaaaaaaaaaaan~!" teriak Rukia.
"Aduuuh di mana sih anak itu?" cetus Ichigo dengan nada agak kesal.
"Ayo kita cari lagi" Kata Byakuya.
Mereka pun menelusuri seluruh ruangan yang ada di luar maupun di dalam sekali lagi. tapi tetap saja mereka tak menemukan Ran.
"Tapi kalian yakin tadi Ran masih bersama kalian ?" Tanya Byakuya memastikan.
Mereka bertiga terdiam. berusaha mengingat-ingat kejadian tadi.
"Kurasa kalian tidak yakin." Kata Byakuya.
Sambil berusaha mengingat kejadian tadi, mereka semua akhirnya pergi ke suatu ruangan yang belum diperiksa. Ruang lukisan 1 milyar itu disimpan.
Ketika ruangan itu dibuka, terlihat ruangan itu sangat berantakan. Cat, kuas, kain kanvas berceceran di mana-mana. Terlihat juga pecahan kaca
yang setelah diperiksa, itu adalah pecahan dari kaca jendela ruangan lukisan itu.
Dan yang lebih ganjil, lukisan itu hilang...
"LU, LUKISAN KU?" Byakuya terkejut karena ia tidak menemukan lukisan itj ditempat seharusnya. "Cepaaaaaaat cari lukisankuuuuuuuu!"
Semua security dan bodyguard di sana menulusuri rumah mewah itu beberapa kali. Kali ini tidak hanya untuk mencari Ran. Tapi juga mencar
i lukisan 1 milyar itu.
Setelah dicari ke manapun. Mereka tidak menemukan apa-apa.
*************to be continued**************

No comments:

Post a Comment